KBR, Semarang - Lebih dari 7.000 anak di bawah 17 tahun di Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah Fitri Hartanto mengungkapkan, dari ribuan anak yang terinfeksi, 55 di antaranya meninggal dunia.
"Jawa Tengah yang dilaporkan IDAI sama yang dilaporkan dinas kesehatan provinsi akan berbeda, hampir 7.677 yang terkonfirmasi. Yang masih ada di IDAI dengan gejala panas, batuk, dan pilek. Tapi dalam akhir-akhir ini saya juga hanya menemukan pasien muntah, diare, ternyata Covid-19," ungkap Hartanto di Semarang, Rabu (30/6/2021).
Menurut Hartanto, penularan Covid-19 yang menyasar kepada anak semakin masif pascalibur Idulfitri 2021.
Situasi diperparah dengan adanya varian baru Covid-19 Delta yang diduga menularkan tanpa gejala. Sehingga mengakibatkan kasus positif pada anak meningkat dua kali lipat.
"Dalam sebulan itu kasus positif pada anak meningkat dua kali lipat dan tanpa gejala," ujarnya.
Dia meminta kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak abai terhadap aktivitas anak.
"Tolong orang tua awasi betul anak-anaknya seperti tidak abai penggunaan masker," pungkasnya.
Editor: Wahyu Setiawan