KBR, Jakarta- Calon Kapolri Tito Karnavian berjanji akan memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tubuh Polri. Dia menegaskan akan mengedepankan Hak Asasi Manusia selama kepemimpinannya.
"Mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan kompeten yang menjunjung etika dan Hak Asasi Manusia. Mewujudkan penegakkan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi Hak Asai Manusia dan anti korupsi, korupsi, nepotisme,"ujar Tito kepada DPR, Kamis(23/6/2016).
Hari ini, calon Kapolri Tito Karnavian menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi Hukum DPR RI. Tito memaparkan visinya untuk menjadikan Polri sebagai lembaga yang profesional, optimal, modern, dan terpercaya.
Tito berencana memperkuat kerja sama dengan kelompok masyarakat demi menjamin penegakkan hukum yang dilakukan Polri tidak melanggar hak asasi. Penanganan kasus akan dilakukan dengan standar berbasis checklist dan hasil, audit investigasi, serta pengawasan oleh pengawas penyidikkan.
Selain soal HAM, Tito juga berjanji akan berusaha meningkatkan kualitas layanan publik masyarakat. Salah satunya, untuk permintaan pembuatan SKCK, SIM, serta perpanjangan SIM akan dilakukan secara online.
Bagi internal Polri, pria kelahiran Palembang ini akan fokus meningkatkan kesejahteraan Polri dengan membuat program asuransi, dan pelatihan bagi anggota yang mendekati masa pensiun. Tito percaya dengan peningkatan kesejahteraan, korupsi di tubuh internal Polri dapat diberantas.
Selanjutnya, pencegahan serta penanganan kejahatan dan radikalisme juga akan digalakkan.
"Dialog kita perketat. Deteksi dan pemetaan dini akan kami teruskan. Deradikalisasi juga dilanjutkan."
Komisi Hukum DPR akan langsung menggelar rapat pleno untuk memutuskan hasil uji kepatutan dan kelayakan, hari ini. Jika dinyatakan lolos, DPR akan menyerahkan pelantikannya sebagai Kapolri menggantikan Badrodin Haiti kepada Presiden Jokowi.
Editor: Malika