KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai wajar pemangkasan target pertumbuhan ekonomi pada 2016 dari 5,3 persen menjadi 5,1 persen dalam anggaran penerimaan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2016. Darmin mengatakan, tidak ada yang aneh dari pemangkasan itu, karena Bank Dunia juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global.
"Ya kalau masih di atas 5 persen, ya 5,1 persen. Artinya memang situasi tahun ini, Anda tahu kan Bank Dunia sudah menurunkan perkiraan perekonomian global, memang semuanya sedang turun. Nah, kita sebetulnya tahun lalu juga dunia turun, tapi tahun lalu kan kita membaik sedikit dan kita sebetulnya berusaha tidak terseret oleh perlambatan ekonomi dunia. Pasti ada juga pengaruhnya," kata Darmin di kantornya, Rabu (08/06/16).
Darmin mengatakan, saat ini pelemahan ekonomi dirasakan oleh semua negara, terutama Tiongkok. Oleh karena itu, aktivitas ekspor-impor Indonesia juga turut terimbas. ?Meski begitu, kata Darmin, pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia tidak semakin terseret dalam pelemahan ekonomi global itu.
Tahun ini, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya 2,4 persen. Sementara itu, pada APBNP 2016, pemerintah menurunkan target pertumbuhan ekonomi dari 5,3 persen menjadi 5,1 persen. Pada triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,9%.
Editor: Rony Sitanggang