Bagikan:

Presiden Perintahkan Percepatan Pembangunan KEK Sorong

"Saya minta untuk betul-betul dipastikan dari sisi kesiapan lokasi, zonasi, lahan, infrastruktur, transportasi, juga kelembagaannya,"

BERITA | NASIONAL

Selasa, 14 Jun 2016 21:50 WIB

Presiden Perintahkan Percepatan Pembangunan KEK Sorong

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo meninjau Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Minggu (28/12/2015). (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menginstruksikan   agar pembangunan di Tanah Papua semakin dipercepat. Salah satunya dengan dilakukannya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

Jokowi memerintahkan Kementerian teknis untuk segera mengkalkulasi potensi produksi, pasar dan ketersediaan listrik dalam rencana pengembangan tersebut.

"Agenda ratas ini akan dibicarakan percepatan penyiapan kawasan ekonomi khusus di Tanah Papua, khususnya di Sorong, Papua Barat. Saya minta untuk betul-betul dipastikan dari sisi kesiapan lokasi, zonasi, lahan, infrastruktur, transportasi, juga kelembagaannya," ujarnya saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/06).

Jokowi juga  mengistruksikan kepada Menteri terkait agar pembangunan infrastruktur di Papua dilakukan dengan terkoneksi satu sama lain. Dengan begitu kata dia, pembangunan di Papua bisa dilakukan dari berbagai sektor.

 
"Memperkuat konektivitas, seperti membangun jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan. Sehingga nantinya kapal-kapal tol laut yang hilir mudik atau ke Papua terisi penuh dengan barang yang diproduksi di Tanah Papua," ujarnya.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta Kementerian terkait agar memastikan kesiapan lokasi, zonasi, lahan, dan lain sebagainya. Hal tersebut diperlukan untuk menentukan apakah saat ini wilayah tersebut benar-benar sudah layak untuk disiapkan menjadi sebuah KEK.

"Satu lagi, saya minta masalah kelembagaan harus jadi perhatian. Pengalaman kita mengenai Batam harus jadi perhatian bersama. Saya tidak ingin masalah kelembagaan menjadi penghambat kita dan juga tidak tumpang tindih kewenanganya dengan apa yang sudah dimiliki pemda." Pungkasnya.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending