KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo bakal menyambangi Natuna, Kepulauan Riau besok. Menteri Sekertaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, kunjungan tersebut untuk memastikan Kepulauan tersebut masih sebagai bagian dari kedaulatan Indonesia.
"Natuna adalah wilayah NKRI. Itu sudah final. Maka dengan demikian, sebagai seorang kepala pemerintahan dan kepala negara, Presiden ingin memastikan bahwa Natuna adalah bagian dari kedaulatan RI," ujar Menteri Sekertaris Kabinet, Pramono Anung kepada wartawan di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/06).
Kata dia dalam kunjungannya besok Presiden Jokowi juga bakal memboyong Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Badrodin Haiti, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, dan serta empat kepala Staf TNI. Dia menambahkan, ada kemungkinan dalam kunjungan tersebut juga akan membahas langkah pemerintah selanjut soal adanya isu penyanderaan kembali warga negara Indonesia oleh kelompok yang diduga Militan Abu Sayyaf.
"Kebetulan besok Presiden akan melakukan kunjungan ke Natuna bersama Panglima TNI, Kapolri, Menlu, Menkopolhukam, serta 4 kepala Staf TNI. Tentunya pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan selain Natuna, pembahasan ini (penahanan wni) juga akan jadi hal yang pasti akan dibicarakan," ujarnya.
Dia memastikan, meski kerap ada kejadian yang berkaitan dengan peristiwa pelanggaran wilayah perbatasan di daerah itu, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tidak ada sangkut pautnya dengan insiden di wilayah Laut Tiongkok Selatan, belakangan ini.
"Rencananya, selama berada di Natuna, Presiden Jokowi akan menggelar rapat terbatas Kabinet Kerja untuk membahas tentang langkah-langkah konkret pemerintah meningkatkan pembangunan di wilayah terluar itu," ujarnya.
Editor: Rony Sitanggang
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai