KBR, Solo – Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Yohana Yembise meminta Kepolisian serius mengusut kasus pembunuhan yang menimpa bocah Angeline.
"Kasus Angeline ini harus diusut tuntas, termasuk pada orang tua angkat serta lingkungan sekitarnya. Orang-orang dekatnya, orang yang mengontrak hingga para pembantunya," ungkap Yohana Yambise.
Hal itu disampaikan Yohana di sela-sela menghadiri pernikahan putra sulung Presiden Jokowi di Solo, Kamis malam (11/6). Kata dia, pemerintah memantau betul kasus tersebut. Ia berharap, kejadian serupa tak lagi terulang.
“Ke depan, saya mau pakai strategi one student one safe family, satu mahasiswa bertanggungjawab mendampingi pada satu keluarga. Sistem ini sudah diterapkan di sebuah wilayah di Jawa barat, kita contoh role model seperti ini,” tambahnya.
Anak berumur delapan tahun, Angeline, ditemukan tewas dan dikubur di belakang rumah orang tua angkatnya di Bali. Hampir sebulan bocah ini dikabarkan hilang dari rumah.
Polisi, Komisi Perlindungan Anak, hingga menteri terkait mendatangi rumah orang tua angkatnya dan mencari keberadaan bocah ini.
Jasad bocah ini diotopsi dan ditemukan berbagai tanda kekerasan fisik dan dugaan perkosaan. Kasus ini menjadi sorotan berbagai media sosial dan media massa. Angeline diadopsi orang tua angkatnya karena saat kelahirannya orang tua kandung tidak memiliki biaya persalinan.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Yohana Yambise: Kasus Angeline Harus Diusut Tuntas
Kata dia, pemerintah memantau betul kasus tersebut. Ia berharap, kejadian serupa tak lagi terulang.

Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Yohana Yembise. Foto: Yudha Satriawan/KBR
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai