Bagikan:

Selesaikan Masalah Ambalat, Panglima TNI Akan Temui Panglima Tentara Malaysia

Sebelumnya pelanggaran wilayah udara terjadi di langit Ambalat sisi timur pantai Kalimantan.

BERITA | NASIONAL

Senin, 22 Jun 2015 17:08 WIB

Selesaikan Masalah Ambalat, Panglima TNI Akan Temui Panglima Tentara Malaysia

Blok Ambalat. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Moeldoko bakal bertemu lagi dengan Panglima Tentara Malaysia untuk membicarakan permasalahan terkait pelanggaran batas wilayah negara di Pulau Ambalat. Kata dia, hal ini dilakukan untuk menegaskan soal posisi masing-masing negara terhadap pulau tersebut. Seharusnya kata dia, antara Indonesia dan Malaysia telah sepakat agar tidak melanggar atau memasuki Blok Ambalat sehingga memancing perseteruan. Meski demikian kata dia, nota protes yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Malaysia dinilai sudah cukup keras.

“Solusi yang tepat kita meningkatkan lagi koordinasi dengan pihak Malaysia, seperti itu. (Koordinasinya seperti apa pak?) Ya nanti saya akan bertemu lagi dengan panglima Tentara Malaysia untuk bisa saling memahami posisi masing-masing. (Apakah nota dari Kemenlu sudah cukup pak?) Cukup itu, sudah cukup keras itu,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senin(22/6/2015).

Sebelumnya, pelanggaran wilayah udara khususnya terjadi di langit Ambalat, sisi timur pantai Kalimantan. Hal ini membuat TNI khawatir Blok Ambalat akan mengalami nasib serupa dengan Pulau Sipadan dan Ligitan yang lepas dari RI dan jatuh ke tangan Malaysia. Sejak dekade 1960-an, Indonesia dan Malaysia kerap bersitegang terkait Blok Ambalat. Puncak perseteruan terjadi pada 2002 ketika Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia pada sengketa kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan yang berada di Blok Ambalat. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending