Bagikan:

Relokasi Pengungsi Sinabung Terkendala Lahan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pembangunan relokasi untuk pengungsi Sinabung dipercepat.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 24 Jun 2015 17:14 WIB

Pengungsi gunung Sinabung. Foto: Antara

Pengungsi gunung Sinabung. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan relokasi pengungsi Sinabung terkendala lahan. Menurut Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lahan yang tengah diincar masih ditanami pohon. Kata dia, seluruh pihak terkait tengah berupaya menyelesaikan hambatan ini.

"Ini memerlukan komitmen bersama. Memang ada peraturan-peraturan, atau pasal-pasal yang terkait dengan masalah penebangan kayu, yang ini juga mempersulit penanganan, mempercepat penanganan tersebut. Sehingga jangan sampai kita melakukan persecepatan, tapi melanggar peraturan yang ada. jadi, kemarin perlu di-clear-kan," kata Sutopo Purwo Nugroho pada KBR, Rabu, (24/6/2015).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pembangunan relokasi untuk pengungsi Sinabung dipercepat. Menurut Jokowi pembangunan perlu dipercepat karena Gunung Sinabung kembali aktif. Untuk itu, kata dia, Pemerintah akan menyediakan lahan pertanian agar warga bisa tetap bekerja.

Saat ini dari 370 rumah relokasi yang akan dibangun, baru 130 rumah yang selesai.  Sementara pengungsi korban erupsi Sinabung mencapai 10 ribu jiwa lebih. Mereka tersebar di sepuluh titik lokasi pengungsian.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending