KBR, Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan mengklaim ada sekitar 17 juta orang yang sudah didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan. Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya mengatakan, total aset yang sudah dikantongi lembaganya mencapai lebih dari Rp 200 triliun. Aset tersebut tersebar di lima instrumen, yaitu obligasi, deposito, saham, rekadana, penyertaan dan properti. 44% di obligasi, 24% deposito, 22% saham, 6% reksadana, dan sisanya berada di penyertaan dan properti.
“Posisi per Mei 2015 total aset kita sudah Rp 203 triliun tersebar di saham, obligasi, di deposito, penyertaan, seperti biasa ada di lia instrumen itu. Angka Rp 203 T itu total aset yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan termasuk BJS dan BPJS,” kata Elvyn di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (4/6/2015).
Elvyn menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan akan mulai beroperasi mulai 1 Juli 2015. Untuk memfasilitasi para pengguna di berbagai tempat, lembaganya pekan depan akan membuka 150 kantor cabang baru yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor: Malika
