Bagikan:

Pemerintah Diminta Ubah Birokrasi di Pelabuhan Tanjung Priok

Hal itu untuk mempercepat proses dwelling time atau waktu inap di pelabuhan.

BERITA | NASIONAL

Senin, 22 Jun 2015 22:10 WIB

Pemerintah Diminta Ubah Birokrasi di Pelabuhan Tanjung Priok

Foto udara terminal peti kemas yang ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Antara

KBR, Jakarta- ­ Komisi Perhubungan DPR meminta pemerintah mengubah birokrasi di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk mempercepat proses dwelling time atau waktu inap di pelabuhan. Anggota Komisi Perhubungan DPR Miryam S Haryani mengatakan, proses birokrasi yang panjang membuat lamanya bongkar muat di sana. Terlebih ini bukanlah hal baru, namun hingga kini belum tertuntaskan. Kata dia, pihak yang mestinya disalahkan soal ini adalah Pelindo II dan Kementerian Perhubungan. 

"Singapore saja bisa satu dua hari, Malaysia empat hari, kan malu­maluin. Dan ini kan terjadi sejak lama. Itu kan karena birokrasinya panjang. Satu itu, yang kedua, di sana itu penumpukkan gudang, bukan bongkar muat," ujar Miryam, Senin (22/6/2015) 

Miryam S Haryani menambahkan, Komisi Perhubungan DPR pekan ini bakal memanggil semua instansi yang terkait dengan pelabuhan, untuk mendalami masalah dan mencari solusinya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengancam mencopot para pejabat yang masih lambat mengurus izin bongkar muat peti kemas kapal di pelabuhan. Sebanyak 18 kementerian/lembaga melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Dirinya menargetkan durasi bongkar muat peti kemas (dwelling time) bisa mencapai 4,7 hari.

Editor: Malika 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending