KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menggelar rapat kabinet untuk membahas perbaikan kebijakan program beras miskin (raskin) untuk tahun depan. Dalam pengantar rapatnya, Jokowi menegaskan agar jajaran kabinet memperbaiki penyelengaraan raskin. Terutama menghadirkan beras yang layak konsumsi dan sesuai dengan jumlah keluarga tak mampu.
“Saya mendapat beberapa laporan soal raskin ini. Baik yang berkaitan dengan pagu alokasi beras yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran yang tercatat di kelurahan. Ini saya kira sudah berlangsung 1-2 tahun. Masih ada di sini yang perlu diperbaiki,” kata Jokowi dalam pengantar rapat di Kantor Presiden, Senin (22/6/2015).
Jokowi menegaskan dirinya tak mau lagi mendengar ada beras yang hitam, berjamur, ataupun berkutu seperti yang selama ini didapat masyarakat. Kata dia, beras yang tidak layak karena sudah disimpan 2-3 tahun itu kini sudah diganti dengan stok baru. Selain itu Jokowi pun mengeluh karena masih menemui rumah tangga sasaran yang tergolong mampu namun tetap menerima raskin.
Editor: Rony Sitanggang