KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyiapkan sekitar 2.000 puskemas dan rumah sakit, serta 800 pos kesehatan di jalur-jalur mudik yang rawan. Menurut Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mengantisipasi risiko kecelakaan masyarakat menjelang mudik Lebaran. Ditambah lagi, kata dia, lonjakan pemudik tahun ini diperkirakan sekitar 20 juta pemudik.
"Arus mudik tentu berisiko kecelakaan yang kita ketahui dan berdampak pada kematian. Tentunya kalau ingin menurunkan kita harus lakukan berbagai upaya, namun kami menginginkan peningkatan kesadaran, kesiapan seluruh jajaran pemerintah yang kita lakukan baik untuk kesehatan maupun non kesehatan dan kita berikan layanan yang terbaik untuk pemudik," jelas Nila di Lap. Kemenkes, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Nila menambahkan layanan pemerintah ini akan disebar ke 10 provinsi yang penuh dengan pemudik. Diantaranya Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Menurutnya, posko-posko kesehatan tersebut akan melayani kesehatan pemudik yang lebih bersifat kepada upaya pencegahan. Namun, jika terjadi kecelakaan, maka akan dilarikan ke sejumlah puskemas dan rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Kemenkes.
“Puskemas-puskemas dan rumah sakit akan disiagakan selama 24 jam selama arus mudik di Sumatera, Jawa, dan Bali,” jelas Nila.
Selain itu, Kemenkes jua menyediakan armada ambulans sebanyak 21 buah dan 8 kendaraan khusus seperti kendaran roda empat untuk promosi kesehatan, logistik, dan pemeriksaan kesehatan pengemudi.
Editor : Sasmito Madrim