KBR, Jakarta- Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham
Lunggana atau Haji Lulung datang ke Bareskrim Polri menjadi saksi kasus korupsi
pengadaan scanner 3D dan printer di 25 sekolah di Jakarta Barat. Juga sebagi
terkait pengadaan uninterruptible power supply (UPS).
Lulung membawa sejumlah berkas berisi lebih dari 100 lembar terkait alur pembahasan anggaran belanja, baik perubahan maupun penetapan. Lulung mengatakan dari berkas itu, secara gamblang terlihat peran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam program-program pembangunan DKI Jakarta
“Ini hanya tata cara pembahasan. Dari situ kan bisa mengacu siapa yang lebih kompeten di sana. (Siapa?) Ya gubernur kita lah. Anggaran itu kan dipersetujukan oleh Dewan dan Gubernur. Kami berlima tanda tangan, gubernur tanda tangan,“ kata Lulung di Mabes Polri.
Dalam kasus korupsi pengadaan scanner dan printer
ini, Bareskrim belum menetapkan tersangka. Penyidik menduga ada tiga modus
operandi, yakni proses pengadaan tak sesuai aturan, penggelembungan harga serta
penyusunan harga perkiraan sendiri.
Sementara dalam kasus UPS, sudah ada dua
tersangka yang ditetapkan yakni Alex Usman bekas kepala seksi sarana dan
prasarana suku dinas pendidikan menengah Jakarta Barat serta Zainal Soleman
bekas kepala suku dinas pendidikan menengah Jakarta Pusat.
Editor: Rony Sitanggang