KBR, Jakarta - Mabes Polri masih menyelidiki unsur pidana dalam dugaan
pengaturan skor pertandingan sepak bola SEA Games Singapura yang
dilaporkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Kapolri, Badrodin Haiti
mengatakan, setelah proses ini, akan memanggil para saksi-saksi.
Proses yang masih dalam tahap awal ini, kata Badrodin, disebabkan pelapor
belum membawa data-datanya sehingga belum dapat membuat laporan polisi.
“Kemarin
pelapor baru menginformasikan saja. Oleh karena itu kita sudah
disampaikan kemungkinan kalau ada korupsinya, kalau menyangkut APBD
ditangani Tipikor. Kalau misalnya pelanggaran lain yang pidana umum,
akan ditangani oleh Pidana Umum,“ kata Kapolri Badrodin Haiti di Mabes
Polri.
Sebelumnya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) melaporkan
dugaan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola di SEA Games 2015
lalu di Singapura.
Dalam laporan kepada Mabes, LBH menghadirkan BS, yang
mengungkap adanya mafia sepak bola di Indonesia. BS adalah bekas pemain
sebak bola profesional di Indonesia.
Dalam semifinal SEA Games lalu, Indonesia kalah 0-5 dari Thailand, juga gagal meraih perunggu karena kalah dari Vietnam 0-5.
