KBR, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik ketidakharmonisan kabinet Presiden Joko Widodo.
Kata dia, hal ini berdampak pada lambatnya penyerapan anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Ia menolak pelambatan ekonomi dunia dijadikan alasan sulitnya penyerapan. Menurutnya, dengan mempercepat belanja, justru akan menghindarkan krisis ekonomi dunia mempengaruhi perekonomian nasional.
"Dunia boleh krisis, tapi serapan APBN kita nggak boleh dong," kata Fahri di DPR hari ini (29/6/2015).
"Kan kita yang mengendalikan sendiri, belanja kan di tangan kita. Harusnya belanja dipercepat, supaya krisis di luar nggak kena ke kita. Nah kita dengar, krisis terjadi juga karena pelambatan eksekusi. Nah, sekarang siapa yang menyebabkan lambatnya eksekusi? Saya mendengar bahwa kabinetnya memang jalan sendiri-sendiri, tapi nanti dianggap kita mengganggu kabinet."
Fahri mengatakan kalau ia juga meminta pemerintah serius menangani kelesuan ekonomi nasional. Ini jelas terlihat dari menurunnya jumlah permintaan dan bertambahnya pengangguran.
"Tolonglah pemerintah, keseriusannya atasi krisis ini. Sebab kita menerima SMS setiap hari, pengurangan permintaan, PHK. Lebaran kok permintaan turun, itu nggak pernah terjadi," lanjut Fahri.
Editor: Citra Dyah Prastuti