KBR, Jakarta- Komisi Pertahanan DPR berjanji bakal menindaklanjuti
keterangan Korban kekerasan tragedi 27 Juli (Kudatuli), Hendrik Dikson
Sirait. Wakil Ketua Komisi Pertahanan, Asril Hamzah Tanjung
mengatakan laporan ini akan menjadi catatan khusus dalam tes uji
kelayakan dan kepatutan dan kelayakan Sutiyoso akhir bulan nanti. Dia
juga berjanji bakal meminta penjelasan soal keterlibatan Sutiyoso dalam
kasus tersebut.
“Anak-anak
PBHI itu ingin, terutama korban itu tidak dalam kondisi menolak ataupun
menerima Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Dia hanya ingin Pak Sutiyoso
sebagai penanggungjawab waktu Kudatuli itu untuk memberitahu bahwa
memang terjadi seperti itu, itu saja yang dia harapkan," ujarnya kepada wartawan di kantor Komisi I
DPR, Kamis (25/6).
"Kita dari Komisi
I, tentu menerima semua aspirasi yang masuk, baik yang dari pihak ini
mungkin kita juga harus mengkroscek dari pihak lain karena hukum tidak
mungkin dari satu pihak,” tambahnya.
Sebelumnya, Korban kekerasan tragedi 27 Juli atau
Kudatuli meminta calon Kepala Badan Intelegen Negara (BIN), Sutiyoso
mengakui kesalahannya kepada seluruh rakyat Indonesia. Saat kerusuhan,
Sutiyoso yang berpangkat Mayjen dan menjabat sebagai Pangdam Jaya, dituduh terlibat dalam kerusuhan berdarah tersebut.
Editor: Dimas Rizky