Bagikan:

Bulog Proses Ulang 400 Ribu Ton Raskin Tak Layak Konsumsi

Bulog akan tinjau ada kemungkinan sekitar 400 ribu ton raskin tak layak konsumsi.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 25 Jun 2015 13:52 WIB

Author

stefano

Ilustrasi pedagang beras. Foto: Antara

Ilustrasi pedagang beras. Foto: Antara

KBR, Jakarta – Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan beras tak layak konsumsi. Menurut Djarot, jika terbukti benar maka Bulog akan siap memperbaiki beras-beras tersebut sehingga mendapat kondisi yang layak untuk dikonsumsi. Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan ada kemungkinan terdapat sekitar 400 ribu ton raskin tak layak konsumsi,  

“Informasi dari Bu Mensos kita melihat ada beras dalam gudang yang di bawah standar sehingga ini hubungannya kita perlu mengeluarkan biaya untuk perbaikan sampai dapat beras tingkat layak konsumsi,” jelas Djarot dalam acara Pasar Murah oleh Kementerian Perdagangan, di lapangan parkir  Kemendag, Kamis (25/6/2015).

Menurut Djarot perbaikan tersebut antara lain seperti fumigasi yaitu proses pengasapan untuk mengusir jamur dan memperbaiki sistem pengayakan beras atau disebut blower. Kemudian Djarot mengatakan jika memang nantinya setelah diperbaiki kondisi beras tetap tak layak maka Bulog ada kemungkinan akan memusnahkan beras tersebut atau digunakan untuk makan ternak.

Sebelumnya, Khofifah menyatakan bahwa di lapangan banyak ditemukan raskin berkualitas buruk seperti warna menghitam, berjamur, dan berkutu. Terkait temuan tersebut Khofifah meminta Bulog untuk segera memusnahkan beras tersebut. Kementerian Sosial menyatakan total kebutuhan Raskin dalam setahun sekitar 2 juta ton atau setara dengan Rp 18 triliun.


Editor: Rony Sitanggang

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending