Bagikan:

Bongkar Muat Lambat, ALI : Pemerintah Jangan Salahkan Importir Tanpa Data

Harus jelas data yang dipakai.

BERITA | NASIONAL | NASIONAL

Jumat, 19 Jun 2015 14:43 WIB

Author

Eli Kamilah

Suasana dwelling time. Foto: Antara

Suasana dwelling time. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Pemerintah diminta menujukkan data terkait tudingan lambatnya bongkar muat kapal karena kesalahan importir. 

Anggota Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Sugi Purnoto menjelaskan ada kelompok importir yang barangnya tidak ditumpuk di pelabuhan, seperti impotir otomotif. Saat ini kata Sugi ada empat kelompok importir di pelabuhan, yakni importir priotitas yang terbagi dua kelompok, dan impotir umum yang terbagi dua jalur.

"Harusnya mas, yang menghambat yang mana. Saya tidak ada yang menumpuk loh. Nanti importir marah. Ini yang harus diverifikasi pemerintah. harusnya minta stafnya mendata. Eh ini importir yang bandel yang mana? Karena importir umum kadang ada yang ngaco, dan dia coba-coba."

Sugi juga membantah tudingan pengurusan izin yang mendadak dari importir. Sebab untuk menjadi importir, para pengusaha harus melengkapi data yang dibutuhkan, baru kemudian mendapat izin impor.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo geram dengan kinerja di Pelabuhan Tanjung Priok, yang menyebabkan waktu sandar kapal dan proses bongkar muat atau disebut dwelling time berlangsung lama. Menanggapi itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan salah satu penyebab lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan karena para importir kerap kali mepet dalam mengurus izin impor. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending