Bagikan:

Ada Dugaan Korupsi, Komunitas Suporter Adukan KONI Ke KPK

Komunitas Suporter Olahraga Antikorupsi (Korupssi) laporkan KONI ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial Kemenpora.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 10 Jun 2015 15:13 WIB

Author

Ade Irmansyah

Ada Dugaan Korupsi, Komunitas Suporter Adukan KONI Ke KPK

KBR, Jakarta- Komunitas Suporter Olahraga Antikorupsi (Korupssi) melaporkan Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial Kemenpora sebesar 135 miliiar lebih. Koordinator Korupssi, Parto Pangaribuan mengatakan, pelaporan ini berdasarkan hasil audit BPK tahun 2013 yang menemukan potensi dana bantuan tersebut karena tidak juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban.

Parahnya kata dia, walaupun mendapatkan dana dari Kemenpora, KONI telah melakukan pembangkangan dengan tidak mendukung langkah Kemenpora yang bakal membersihkan mafia sepakbola.

“Yang pasti ini ada aliran dana bansos dari Kemenpora ke KONI untuk program kegiatan-kegiatan KONI dalam hal pembinaan cabor-cabor. Angkanya mencapai 135 milliar anggarannya 2013 tetapi pada masa periode 2010-2013. Artinya begini, dengan tidak adanya laporan saja berarti sudah perlu dipertanyakan kemana anggaran tersebut," ujarnya kepada wartawan di gedung KPK, Rabu (10/6).

"Jadi ini diduga ada penyimpangan, kecuali tidak ada penyimpangan maka ini tidak akan ada masalah. Intinya KONI sebagai induk olahraga seluruh cabor ternyata bermasalah dan kemungkinan cabang-cabang olah raga dibawahnya bermasalah,” ujarnya lagi.

Koordinator Korupssi, Parto Pangaribuan menambahkan, KONI dan PSSI diduga kongkalingkong dengan tidak mau melakukan reformasi olahraga untuk mendukung prestasi nasional.

Dua hari yang lalu, Korupssi juga telah melaporkan adanya dugaan korupsi yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ada dugaan pengurus PSSI periode 2010-2013 telah menggelapkan anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat itu Kemenpora mengucurkan dana sebesar 24 milliar.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending