KBR, Jakarta - TNI menegaskan tidak khawatir terhadap ancaman dari kelompok yang berniat menggagalkan Pemilu presiden di Papua. Kelompok yang disebut-sebut akan mengganggu keamanan Pemilu adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurut juru bicara TNI Fuad Basya, sejumlah pasukan TNI disiagakan di pos perbatasan untuk menghalau gerakan OPM yang disebut-sebut berniat mengacaukan jalannya Pemilu presiden. Fuad menambahkan, TNI akan menambah pasukan apabila ada permintaan polisi dan pemerintah daerah yang mengancam jalannya pemilu presiden.
"Ancaman terhadap pemilihan presiden kalau yang dari OPM segala macam kita tidak terlalu khawatir. Karena pasukan kita di perbatasan sudah ada dan memang diantisipasikan untuk itu. Sementara yang kita khawatirkan ancaman Pemilu presiden itu berasal dari masyarakat yang memang tidak sabar," ungkap Juru Bicara TNI Fuad Basya ketika dihubungi KBR.
Fuad Basya menambahkan TNI juga akan melakukan pengawalan logistik surat suara ke pedalaman Papua. TNI masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menentukan jadwal proses pengiriman logistik.
Sebelumnya, TNI menemukan adanya potensi kerawanan bersifat teror dalam Pemilu presiden 2014. Beberapa kelompok bersenjata diduga berupaya mengganggu jalannya pemilu presiden 2014.
Editor: Luviana