KBR,Jakarta- Kubu calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla membantah membocorkan dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisikan rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto.
Melalui tim suksesnya, Eva Kusuma Sundari, partainya tidak memiliki akses terhadap dokumen-dokumen TNI. Karena itu tidak masuk akal jika kubu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang dituding menyebarkannya.
"Yang bisa dan punya akses itu pasti dari pihak militer sendiri. Jadi tidak mungkin kita mendapatkannya. Perkara digoreng oleh masyarakat yang kemudian bisa dituduhkan ke PDIP, kita tidak bisa mengingkari. Karena begitu masuk sosial media, semua pasti bisa menjadi liar informasinya,"jelas Eva Kusuma kepada KBR.
Meski demikian, Eva Kusuma Sundari berharap orang-orang yang namanya tertulis di dokumen DKP tersebut mau memberikan klarifikasi kebenaran dokumen tersebut. Sebab menurutnya masyarakat berhak mengetahui kebenaran apa yang terjadi sebenarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Moeldoko diminta mengklarifikasi kebenaran dokumen DKP yang merekomendasikan pemecatan Prabowo Subianto. Alasannya, peredaran dokumen tersebut telah meresahkan masyarakat.
Editor: Luviana