KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia menyatakan teroris jaringan Santoso akan mengancam pesta demokrasi Pemilihan Umum Presiden. Mereka akan beraksi saat polisi lengah.
Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman mengatakan, pihaknya akan mencegah aksi teror itu dengan mengawasi pergerakan teroris tersebut. Selain itu, ia juga memastikan hingga kini belum ada aksi teror untuk mengacaukan Pilpres.
"Mudah-mudahan tidak ada. Tetapi di dalam pemeriksaan memang momentumn Pemilu ini dimanfaatkan oleh mereka karena kesibukan anggota di pengaman tahapan Pemilu Presiden saat ini. Mereka tentu melakukan aksi-aksi ini saat kita lengah. Tetapi terus kita ikuti karena ada tim kita yang mengikuti," ujar Sutarman di Jakarta, Rabu (25/6).
Hanya saja, Sutarman menambahkan penangkapan teroris, Akbar alias Muri alias Donal semalam juga tidak terkait Pilpres 2014. Muri yang merupakan jaringan Santoso hanya berencana meledakkan sejumlah Kantor Polisi di Jakarta Timur dan sekitarnya.
Sebelumnya pengamat teroris Muradi menduga teroris jaringan Santoso bakal mengacaukan rangkaian Pemilihan Umum 2014. Mereka memanfaatkan keramaian Pemilu untuk memberitahu masyarakat bahwa teroris masih ada di Indonesia.
Editor: Pebriansyah Ariefana