Bagikan:

Telusuri Uang Akil, KPK Geledah Kantor BPD Kalbar

Penyidik KPK menggeledah kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat untuk menelusuri jejak tersangka Wali Lota Palembang Romy Herton dan istrinya Masyitoh terkait suap di Mahkamah Konstitusi.

NASIONAL

Senin, 16 Jun 2014 19:03 WIB

Author

Yudi Rachman

Telusuri Uang Akil, KPK Geledah Kantor BPD Kalbar

kpk, akil mochtar, wali kota palembang

KBR, Jakarta - Penyidik KPK menggeledah kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Barat untuk menelusuri jejak tersangka Wali Lota Palembang Romy Herton dan istrinya Masyitoh terkait suap di Mahkamah Konstitusi. 


Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, penggeledahan dilakukan di dua tempat, yakni di Kantor BPD di Pontianak, Kalimantan Barat dan rumah pegawai BPD Kalbar. 


"Sejumlah penyidik telah melakukan upaya penggeledahan yang dilakukan, pertama di kantor Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, di jalan Rahardi Usman, Pontianak Kalimantan Barat, sejak pukul 8.30 tadi pagi. Kemudian yang kedua, lokasi penggeledahan juga dilakukan di sebuah rumah milik karyawan BPD Kalimantan Barat," jelas Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK.


Sebelumnya, KPK menetapkan Wali Kota Palembang Romy Herton dan istrinya Masyitoh sebagai tersangka suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi. Kedua tersangka diduga melakukan suap kepada bekas Ketua MK Akil Mochtar dengan nilai sekitar Rp 19.8 miliar.


Editot; Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending