KBR, Yogyakarta – Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) mendesak Jaringan Antariman Indonesia (JAI) untuk mengambil kembali penghargaan yang diberikan kepada Sri Sultan Hamengkubuwana ke- X sebagai kepala daerah yang peduli kepada kebebasan beragama.
" Saya minta JAI mengambil saja penghargaan itu karena tokoh yang diberikan seharusnya mempunyai kredibilitas untuk mendukung itu, tapi di catatan kita hal itu tidak muncul,” kata koordinator Makaryo, Beny Susanto.
Makaryo mempunyai catatan bahwa Gubernur DIY tidak memberikan perlindungan pada kebebasan beragama di Yogyakarta. Ia menambahkan selama tahun 2014 terdapat 9 kasus intoleransi di DIY, namun tidak ada satupun yang berhasil diusut tuntas. Bahkan kasus intoleransi lain muncul lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu mereka juga mendesak Kapolri untuk segera mengganti Kapolda DIY Haka Astana yang dinilai gagal menjalankan tugasnya memberikan rasa aman kepada umat beragama di Yogyakarta.
Editor: Luviana
Sri Sultan HB X Didesak Kembalikan Penghargaan Kebebasan Beragama
KBR, Yogyakarta – Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) mendesak Jaringan Antariman Indonesia (JAI) untuk mengambil kembali penghargaan.

sultan, yogyakarta, makaryo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai