KBR,Jakarta - Pemerintah menyiapkan beberapa skenario untuk menyelamatkan maskapai plat merah Merpati.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, salah satu skenario itu adalah mengonversi utang-utang pemerintah maupun BUMN untuk dijadikan modal. Meski begitu, konversi utang yang membelit Merpati ini baru merupakan pilihan dan belum menjadi keputusan. Keputusan akan ditetapkan setelah hasil rapat kerja bersama Panitia Kerja (panja) di DPR RI.
“Kita tahu Merpati dalam kondisi yang sulit. Ada utang-utang di Merpati. Baik utang di pemerintah, maupun utang di BUMN lainnya yang jumlahnya sangat besar. Oleh karenanya sekarang dilakukan pembahasan di DPR. DPR telah sepakat untuk membuat Panitia Kerja (Panja). Dari hasil pembahasan di Panja, itu akan ditindaklanjuti,“ kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung di kantornya.
Chairul Tanjung menambahkan, maskapai nasional Merpati tak akan dipailitkan. Ini karena ongkos memailitkan Merpati jauh lebih besar dari pada menyelamatkan. Maskapai Merpati telah berhenti beroperasi sejak Februari 2014.
Editor: Antonius Eko
