KBR, Bogor - Tersangka suap sengketa pilkada, Akil Mochtar dan bekas Deputi Bank Indonesia BI, Budi Mulya bakal menjalani sidang tuntutan pada Senin pekan depan. Bekas Ketua MK Akil Mochtar dituntut atas dugaan korupsi sengketa Pilkada di MK, sedangkan Budi Mulya dituntut atas dugaan korupsi Bank Century.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto mengungkapkan, pada Senin nanti lembaganya bakal membahas lebih lanjut perihal tuntutan atau hukuman pidana yang pantas bagi kedua terdakwa tersebut. KPK bakal mempertimbangkan masukan dari masyarakat terhadap tuntutan yang akan dibacakan kepada keduanya.
“Mestinya KPK dibantu masyarakat, kalau fakta itu bisa kita ungkap kalau Akil Mochtar berapa yang pantas. Ada tiga yang menjadi maslaah besar, satu rusaknya citra dan kewibawaan Mahkamah Konstitusi yang menjadi anak dari reformasi. Kedua kepercayaan masyarakat kepada kepala daerah yang dihasilkan dari pilkada yang kemudian dikuatkan melalui Mahkamah Konstitusi itu ketidak percayaannya berkembang luar biasa,” kata Bambang di Bogor (13/6).
Bambang Widjajanto menambahkan, pengungkapkan dugan korupsi Bank Century diharapkan dapat mengungkap aktor lain yang terlibat dalam kasus itu. Sementara Bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia BI Budi Mulya didakwa menyalahgunaan kekuasaannya untuk memberikan Fasilitas Peminjaman Jangka Pendek FPJP kepada Bank Century. Sedangkan, bekas Ketua MK Akil Mochtar didakwa menerima suap sengketa pilkada. (Baca: Menangkan Sengketa Pilkada di MK, Wawan Akui Suap Akil)
Editor: Nanda Hidayat
Senin Depan, Akil dan Budi Mulya Hadapi Sidang Tuntutan
KBR, Bogor - Tersangka suap sengketa pilkada, Akil Mochtar dan bekas Deputi Bank Indonesia BI, Budi Mulya bakal menjalani sidang tuntutan pada Senin pekan depan.

NASIONAL
Jumat, 13 Jun 2014 22:52 WIB


akil, budi mulya, tuntutan, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai