KBR, Jakarta - Kepolisian Yogyakarta mengklaim tidak ada aksi perusakan terhadap Gereja Pangukan, Sleman, Yogyakarta pagi tadi. Juru Bicara Polda Yogyakarta, Any Pudjiastuti mengatakan sekelompok orang itu hanya melakukan aksi protes terhadap aktivitas ibadah jemaat gereja. Dia mengklaim aksi pagi tadi berlangsung damai. Sementara itu, Kepolisian Yogyakarta juga telah meningkatkan penjagaan di sekitar rumah ibadah dengan menambah waktu patroli.
"Kita masih operasi Mantap Brata menghadapi pilpres. Jadi semua kegiatan memang ditingkatkan. Sejak kejadian (Julius) yang kemarin ada penjagaan di sana. Lebih ditingkatkan lagi intensitas patroli dan penjagaannya. (Kalau gereja Pangukan akan dijaga juga?) Tetap, ada penjagaan dan patroli," kata Any Pudjiastuti saat dihubungi KBR, Minggu (1/6) malam.
Hari ini, Gereja Pangukan, Sleman, Yogyakarta dikepung kelompok intoleran. Gerombolan itu melempari bangunan gereja dengan batu. Rumah pendeta di sebelahnya pun ikut rusak. Aksi ini dilakukan segerombolan warga intoleran karena menganggap rumah ibadah tersebut tidak memiliki izin.
Editor: Fuad Bakhtiar