KBR, Jakarta – Badan Anggaran DPR menyetujui penghematan anggaran belanja negara dalam APBN Perubahan 2014 sebesar Rp1.876,9 triliun. Penghematan ini antara lain dengan mengurangi subsidi listrik sebesar Rp 3,3 triliun.
Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, penurunan subsidi listrik tahun ini mengakibatkan kenaikan tarif listrik, termasuk pada golongan rumah tangga.
“Sedangkan untuk subsidi listrik berhasil diturunkan menjadi sebesar Rp 103,8 triliun dari Rp 107,1 triliun. Namun sebenarnya subsidi listrik tahun berjalan setelah dilakukan penghematan adalah sebesar Rp 85,8 triliun, sedangkan sisanya adalah kekurangan subsidi tahun sebelumnya sebesar Rp 21,8 triliun dan carry over ke tahun berikutnya sebesar Rp 3,7 triliun. Kebijakan subsidi listrik dalam tahun 2014 adalah dengan menaikkan tarif listrik sehingga pemberian subsidi listrik di tahun 2015bhanya diberikan kepada golongan R1450VA dan R1900VA,” kata Ahmadi dalam sidang paripurna pengesahan APBN Perubahan 2014 di Senayan, Rabu malam (18/6)
Penghematan belanja negara juga mengakibatkan pengurangan subsidi BBM, BBN, dan LPG tabung 3 kilogram dari Rp 285 triliun menjadi Rp 246,5 triliun. Imbas dari penurunan subsidi BBM juga menurunkan volume BBM bersubsidi menjadi 46 juta kiloliter dari 48 Juta kiloliter. (Baca juga: Banyak Anggota DPR Absen, Pengesahan APBN-P Ditunda)
Editor: Nanda Hidayat
Penghematan Anggaran, Kurangi Subsidi Listrik dan Energi
KBR, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 18 Jun 2014 22:59 WIB


apbnp, subsidi listrik, energi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai