KBR, Jakarta - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meminta pemerintah mencegah adanya intervensi pemilik pabrik kepada buruhnya untuk memilih kandidat capres tertentu.
Meski begitu, Ketua Umum KASBI, Nining Elitos mengaku tidak khawatir lantaran buruh saat ini sudah melek politik dan berhak menentukan pilihan politiknya. Saat ini KASBI mengaku belum menerima laporan yang mengarahkan buruh untuk memilih capres tertentu.
"Banyak yang melakukan hal itu. Kalau memang calonnya menang, dari cara hal yang terkecil saja itu sudah tidak benar, pasti itu semakin tidak benar kedepannya. Makanya kan ada hak penjamin, ada hak kepada buruh-buruh, tidak hanya buruh tetapi seluruh rakyat. Kalau ada hal seperti itu harus ada memberikan jaminan kemanan. Kalau ada masa politik seperti ini akan banyak teror, ancaman, intimidasi," ujar Nining kepada KBR (8/6).
Sebelumnya, buruh-buruh pabrik garmen di Cibinong Jawa Barat diarahkan oleh pemilik pabriknya untuk memilih salah satu pasangan kandidat tertentu, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menurut salah seorang buruh berinisial M, arahan tersebut dilakukan sejak pengumuman resmi pencapresan pada awal Juni lalu.
Editor: Quinawaty Pasaribu