Bagikan:

Pemerintah Undang PBB Klarifikasi Laporan Intoleransi

KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan mengundang pelapor khusus PBB ke Indonesia untuk mengklarifikasi soal laporan intoleransi di Indonesia.

NASIONAL | BERITA

Rabu, 11 Jun 2014 20:52 WIB

Author

Rio Tuasikal

Pemerintah Undang PBB Klarifikasi Laporan Intoleransi

pemerintah, PBB, intoleransi

KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan mengundang pelapor khusus PBB ke Indonesia untuk mengklarifikasi soal laporan intoleransi di Indonesia. 

Pelapor khusus PBB tersebut sudah membuat laporan intoleransi bulan lalu yang saat ini sedang disidangkan di PBB. Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Fatah mengatakan pihaknya masih mengatur waktu yang tepat. Saat ini staf KBRI di Jenewa sudah bergerak untuk mengundang pelapor khusus PBB itu.

"Kami undang special rapporteur (pelapor khusus PBB) Maina Kiai ke Indonesia untuk melihat Indonesia yang sebenarnya. Biar lihat mana yang sekiranya dilaporkan beberapa pihak sebagai intoleransi meningkat itu yang mana?" kata Abdul Fatah kepada KBR, Rabu (11/6) malam.

Abdul Fatah menambahkan pihaknya tidak setuju dengan metode laporan kasus per-kasus. Menurut Abdul Fatah metode tersebut tidak bisa menyimpulkan keadaan masyarakat beragama di Indonesia seluruhnya. 

Sebelumnya, pelapor khusus PBB bidang kebebasan berkumpul, Maina Kiai bulan lalu merilis laporan mengenai Indonesia. Laporan itu menemukan bahwa hak berkumpul kelompok Syiah, Ahmadiyah, dan Kristen sering diancam kelompok intoleran di Indonesia.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending