Bagikan:

Pemerintah Diminta Melihat Dampak Penutupan Dolly

KBR, Jakarta - Pemerintah seharusnya memperhatikan penyebaran pekerja seks paska penutupan tempat lokalisasi Dolly.

NASIONAL

Rabu, 18 Jun 2014 09:51 WIB

Pemerintah Diminta Melihat Dampak Penutupan Dolly

dampak, dolly, penutupan

KBR, Jakarta - Pemerintah seharusnya memperhatikan penyebaran pekerja seks paska penutupan tempat lokalisasi Dolly. Sebab dampak negatif yang awalnya dapat terukur pada satu tempat, kini menyebar dan  sulit untuk dipantau.

Sosiolog Universitas Islam Negeri Jakarta JM Muslimin mengatakan, setidaknya pemerintah sudah memikirkan antisipasi itu dan menyiapkan bekal keterampilan yang cukup untuk para pekerja seks di Dolly.

"Kemudian sekarang ini kalau kita jujur mengadakan riset, hampir disetiap sudut kota Jakarta yang menawarkan dirinya diatas jam 9 malam sudah mudah kita dapatkan. Maka efek sebaran itu yang harus kita ansitipasi. Kemudian yang kedua, disamping itu kalau efeknya menyebar pastinya adalah dampak negatifnya yang tadinya terukur, sekarang tidak terukur," ujar Muslimin dalam perbincangan sarapan Pagi di KBR.

Rabu (16/6) malam nanti kawasan lokalisasi Dolly bakal ditutup. Deklarasi penutupan itu akan dilakukan di Islamic Center sementara warga Dolly tetap di lingkungannya. Rencananya deklarasi ini akan dikawal oleh 2000 aparat keamanan. Sementara itu warga Dolly menolak penutupan lokalisasi itu lantaran kawasan Dolly masih dibutuhkan oleh warga setempat untuk berjualan.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending