Bagikan:

Pekan Depan, Komnas HAM Rilis Evaluasi Visi-Misi HAM Capres

KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) akan merilis evaluasi visi misi HAM capres pekan depan. Komnas HAM sudah mengevaluasi dokumen sejak pekan lalu, memakai Undang-Undang HAM, UU Pengadilan HAM dan UU Penghapusan Diskriminasi.

NASIONAL

Sabtu, 07 Jun 2014 13:11 WIB

Author

Rio Tuasikal

Pekan Depan, Komnas HAM Rilis Evaluasi Visi-Misi HAM Capres

Komnas HAM, prabowo, pemilu

KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) akan merilis evaluasi visi misi HAM capres pekan depan. Komnas HAM sudah mengevaluasi dokumen sejak pekan lalu, memakai Undang-Undang HAM, UU Pengadilan HAM dan UU Penghapusan Diskriminasi.

Wakil Ketua Komnas HAM, Nurkhoiron, mengatakan pihaknya masih mempelajari dokumen visi misi kedua pasang capres itu. Komnas HAM sedang menilai apakah visi-misi kedua pasang capres menjunjung HAM atau tidak.

"Kami mau baca dulu seluruh visi misi itu, kemudian dari seluruh hasil bacaan itu, dimensi pemenuhan Hak Azasi Manusia itu berapa? Atau bahkan jangan-jangan tidak ada. Kami sedang kaji itu," kata Nurkhoiron kepada KBR di Wahid Institute, Jakarta, Jumat (6/6) malam.

Sementara itu, Anggota Komnas HAM, Maneger Nasution, pekan lalu di Komnas HAM, mengatakan hasil evaluasi itu akan diberikan pada KPU. Hasilnya juga akan diumumkan pada masyarakat luas lewat media massa.

Komnas HAM, Kamis (5/6), juga sudah mendesak KPU memasukkan isu HAM dalam debat capres. Komnas HAM menyiapkan 7 poin bahasan, seperti komitmen penyelesaian kasus HAM masa lalu, intoleransi, dan hak pekerja migran.

Menurut Komnas HAM, isu HAM tidak cukup bila dibahas sebagai sub bahasan kepastian hukum seperti yang diagendakan KPU. "Kurang cukuplah, nggak jelas itu. Terlalu sempit. Karena yang kami siapkan ada 7 poin," tambah Nurkhoiron.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending