KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengakui mesin politik PDI Perjuangan memang belum bergerak maksimal dalam menggenjot elektabilitas Jokowi. Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari mengatakan, karena itu dalam 2 pekan tersisa jelang Pemilu Presiden 9 Juli, PDIP akan tancap gas.
Eva Sundari menambahkan bahwa ketua umum partai koalisi dan pimpinan pusat yang ditugaskan di wilayah masing-masing dalam 2 pekan ini akan memaksimalkan tenaga untuk bergerak sehingga jarak elektabilitas Jokowi dan Prabowo bisa terus diperlebar.
“Mesin Prabowo kan sudah bekerja sejak 2 tahun lalu, karena Pemilu legislatif dia gunakan juga untuk Pemilu Presiden. Sementara kita masih punya cadangan energi. Kalau mau dihitung kapasitas kita untuk menggenjot lebih banyak dari pada mereka. Mereka sudah mentok.“
Eva Kusuma Sundari menambahkan pihaknya masih percaya elektabilitas Jokowi masih unggul dari Prabowo Subianto. Apalagi hasil survei Kompas dan CSIS menunjukkan kampanye dan debat Capres yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdampak positif terhadap elektabilitas Jokowi.
Sebelumnya di sejumlah lembaga survei, jarak elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto hanya berbeda 7 persen saja. Padahal sebelumnya tingkat elektabilitas Prabowo terpaut jauh berada di bawah Jokowi.
Editor: Luviana
PDIP Genjot Elektabilitas Jokowi
KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengakui mesin politik PDI Perjuangan memang belum bergerak maksimal dalam menggenjot elektabilitas Jokowi.

NASIONAL
Jumat, 27 Jun 2014 12:07 WIB


PDIP, elektabilitas, Jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai