Bagikan:

Pabrik Semen Tak Pedulikan Nasib Warga Rembang

KBR, Jakarta - Warga sekitar lokasi pabrik semen Rembang menyatakan bahwa negosiasi dari PT Semen Indonesia bersama warga tidak pernah dilakukan.

NASIONAL

Selasa, 17 Jun 2014 10:34 WIB

Pabrik Semen Tak Pedulikan Nasib Warga Rembang

pabrik, semen, rembang

KBR, Jakarta - Warga sekitar lokasi pabrik semen Rembang menyatakan bahwa negosiasi dari PT Semen Indonesia bersama warga tidak pernah dilakukan. Perwakilan warga Sumarno mengatakan, selama ini warga tidak pernah diberi kesempatan untuk menyuarakan pelanggaran yang dilakukan pabrik. Padahal penambangan dan pembangunan pabrik yang berada di Gunung Kendeng itu bakal merusak lingkungan warga Rembang.

"Bagi kami negosisasi bukan hal yang tepat untuk saat ini karena negosiasi hanya mengulur-ulur waktu saja agar pihak Semen Indonesia tetap membangun pabriknya. Kalau mau negosiasi hentikan semua proses kegiatan, keluarkan alat berat dan kita langsung negosiasi," kata Sumarno.

Sumarno menambahkan, sejumlah pelanggaran yang dilakukan pabrik adalah menggunakan kawasan Cekungan Air Tanah Watuputih sebagai area penambangan batuan kapur. Padahal area tersebut menjadi kawasan lindung geologi. Areal karst Watuputih juga menjadi sumber air PDAM bagi warga. Sehingga pembangunan pabrik semen ini akan mematikan sumber mata air dan ekosistem. Selain itu pembangunan pabrik yang luas juga memakan lahan pertanian milik warga yang sebagian besar berkerja sebagai petani.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending