Bagikan:

Organda Siapkan 6 Ribu Bus untuk Lebaran

Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyatakan angkutan Lebaran tahun ini bertambah enam ribu bus. Ketua Umum Organda, Eka Lorena mengatakan pertambahan ini mengikuti peningkatan jumlah penumpang angkutan darat. Tahun ini jumlah penumpang darat diperkirak

NASIONAL

Selasa, 03 Jun 2014 13:43 WIB

Organda Siapkan 6 Ribu Bus untuk Lebaran

organda, bus lebaran

KBR, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyatakan angkutan Lebaran tahun ini bertambah enam ribu bus. Ketua Umum Organda, Eka Lorena mengatakan pertambahan ini mengikuti peningkatan jumlah penumpang angkutan darat. Tahun ini jumlah penumpang darat diperkirakan mencapai 5,8 juta orang. 


"Untuk darat tahun lalu sekitar 37 ribu. Tahun ini 43 ribu. Ini sudah cukup mengakomodasi penumpang. Tahun lalu, yang tidak tercakup itu yang angkutan jarak pendek. Karena mungkin kalah dengan sepeda motor ya," kata Eka Lorena, Selasa (3/6).


“Jumlah 43 ribu armada bus itu terdiri dari 16 ribu bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), 23 ribu bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), serta 4 ribu bus pariwisata,” tambahnya. 


Nantinya bus Lebaran ini akan diberangkatkan dari 34 terminal utama serta delapan terminal bantuan di seluruh Indonesia. 


Eka Lorena menambahkan, ada tiga hal yang menjadi rintangan bagi kelancaran arus mudik, yaitu infrastruktur yang minim, banyaknya kendaraan bermotor, serta menjamurnya pasar tumpah. 


Untuk infrastruktur, Eka menyebut pemerintah belum bisa mengimbangi pertambahan kendaraan di Pantura setiap tahunnya yang mencapai 25%. Selain itu organisasinya juga mengimbau pemerintah untuk tidak menjadikan jalan Pantura sebagai proyek bancakan tahunan. 


"Infrastrukturnya itu katanya ready tapi menurut saya itu ready yang dipaksakan. Kedua, sepeda motor itu kan biasanya orang-orang yang tidak biasa jalan antar kota antar provinsi. Dan yang ketiga itu pasar tumpah banyak sekali itu berbahaya," kata Eka. 


Eka memprediksi jumlah sepeda motor yang akan tumpah di jalur mudik bisa mencapai 2,3 juta unit. Meningkat 4% dibanding tahun lalu. Sedangkan untuk masalah pasar tumpah pihaknya mengaku kesulitan untuk mencari solusi. Ini karena urusan pasar diatur pemerintah daerah setempat. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending