Bagikan:

Menkeu Anggap Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bisa Tercapai

KBR, Jakarta - Pemerintah menilai pertumbuhan ekonomi pada 2015 yang ditargetkan sebesar 5,5 persen hingga 6 persen sudah realistis. Angka tersebut sudah mempertimbangkan berbagai peluang serta resiko.

NASIONAL

Selasa, 03 Jun 2014 14:07 WIB

Menkeu Anggap Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bisa Tercapai

ekonomi, pertumbuhan ekonomi

KBR, Jakarta - Pemerintah menilai pertumbuhan ekonomi pada 2015 yang ditargetkan sebesar 5,5 persen hingga 6 persen sudah realistis. Angka tersebut sudah mempertimbangkan berbagai peluang serta resiko.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan risiko itu bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi dan volume perdagangan dunia diharapkan bisa mendongkrak ekspor Indonesia.

Adapun sumber utama pertumbuhan ekonomi masih akan bertumpu pada konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.

“Dari sisi domestik, terjaganya stabilitas ekonomi makro, tingkat kepercayaan konsumen dan investor yang masih tinggi, serta berbagai upaya pemerintah dalam mendorong ekspor dan investasi, diharapkan mampu menstimulasi sektor riil dan tumbuhnya perekonomian nasional,“ jelas Menteri Keuangan Chatib Basri dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (3/6).

Mengenai resiko yang dipertimbangkan, tambah Chatib, dari luar negeri misalnya gejolak pasar keuangan global diakibatkan upaya normalisasi kebijakan moneter di negara maju. Sementara resiko yang berasal dari dalam negeri adalah masih tingginya impor serta terkendalanya implementasi penguatan investasi di lapangan terutama terkait isu tanah dan ketenagakerjaan.
Dalam rapat paripurna DPR RI Hari ini, pemerintah memberikan tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi DPR tentang kerangka ekonomi makro dan kebijakan fiskal tahun 2015. Tahap selanjutnya DPR dan pemerintah akan melakukan pembahasan secara lebih mendalam.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending