KBR, Jakarta – Penggundulan hutan di Indonesia kini tercatat menjadi yang terparah di dunia, melewati rekor Brazil. Brazil selama ini dikenal paling parah membabat hutan.
Temuan ini berdasarkan penelitian yang dirilis oleh jurnal Nature Climate Change pada Senin (30/6) dini hari. Pejabat Kementerian Kehutanan Indonesia, Belinda Margono memimpin penelitian tersebut. Kata dia pembalakan terparah terjadi pada tahun 2012, setahun setelah moratorium anti-penggundulan hutan disepakati.
Pada tahun 2012, luas hutan yang hilang di Indonesia sebesar dua kali lipat besar area hutan yang hilang di Brazil, yaitu 840.000 hektar atau hampir dua kali lipat Pulau Bali. Menurut Belinda, angka ini sangat mencemaskan karena luas hutan tropis di Indonesia hanya seperempat dari luas hutan Amazon di Brazil. Sejak tahun 2000 sampai 2012, luas area hutan yang yang hilang di Indonesia hampir sebesar setengah Pulau Jawa.
Dalam Nature.com, penelitian tersebut menemukan bahwa penggundulan terparah terjadi di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Hampir setengah dari penggundulan terjadi secara ilegal dan dilakukan oleh developer industri pertanian. Mei 2011 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani moratorium sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga dan mengelola hutan lebih baik.
"Hutan Indonesia mengandung bunga yang tinggi dan keanekaragaman hayati fauna, termasuk 10 persen dari tanaman di dunia, 12 persen mamalia dunia, 16 persen reptil-amfibi di dunia dan 17 persen spesies burung di dunia," begitu isi Jurnal tersebut.
Editor: Pebriansyah Ariefana