KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui bahwa peringatan kesehatan bergambar pada bungkus rokok tak cukup efektif untuk mengurangi jumlah perokok karena tanpa dibarengi dengan kenaikan harga rokok.
Nafsiah Mboi mengatakan bahwa ia masih menunggu tanggapan Kementerian Keuangan soal kenaikan harga rokok. Sebelumnya pihaknya mengajukan kenaikan cukai rokok ke Kementerian Keuangan sebesar 57 persen. Sementara saat ini cukai rokok baru 46 persen.
“Bahkan kalau boleh undang-undangnya kalau bisa diubah, jadi kita minta lebih tinggi lagi. Negara tetangga kita saja sudah lebih tinggi dari itu, bisa 70 sampai 80 persen lebih tinggi harganya dari harga rokok di Indonesia, “kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Gedung DPR RI.
Sejauh ini Kementerian Keuangan belum memberikan tanggapan terkait pengajuan kenaikan cukai rokok. Produsen rokok baru diwajibkan mencantumkan peringatan bergambar pada bungkus rokok. Namun sebagian perokok mengaku tak takut merokok meski bungkus rokok memperlihatkan gambar orang yang sakit akibat dampak merokok.
Editor: Luviana
Kurangi Perokok, Pemerintah Akan Naikkan Harga Rokok
KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui bahwa peringatan kesehatan bergambar pada bungkus rokok tak cukup efektif untuk mengurangi jumlah perokok karena tanpa dibarengi dengan kenaikan harga rokok.

NASIONAL
Senin, 30 Jun 2014 21:07 WIB


perokok, kurangi, harga
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai