KBR, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menganggap pemberitaan yang terdapat di Metro dan TV One telah memprovokasi masyarakat.
Koordinator bidang pemantauan isi siaran KPI, Rahmat M. Arifin mengatakan, rivalitas yang dibangun dalam Pemilu presiden 2014 bisa berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap media penyiaran. Karena itu KPI meminta kedua televisi itu menurunkan intensitas pemberitaan negatif salah satu calon presiden.
"Rivalitas kedua media ini pada tingkat tertentu sangat menghawatirkan, kalau terjadi apa-apa kedua media ini bisa pada dicap ikut berperan menyiram bensin ke dalam sekam karena rivalitasnya memang gawat," ungkap Anggota Komisi Penyiaran Indonesia S. Rahmat M. Arifin di Gedung Dewan Pers.
Sebelumnya KPI mengeluarkan surat teguran kepada TV One dan Metro TV terkait netralitas, independensi dan keberimbangan dalam pemberitaan di Pemilu presiden 2014.
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah mengingatkan lembaga penyiaran nasional dan jaringan nasional untuk menjunjung independensi dan netralitas dalam penyiaran dan pemberitaan aktivitas kampanye pasangan Capres dan Cawapres menjelang Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik meminta lembaga penyiaran mengedepankan pendidikan politik kepada masyarakat.
Editor: Luviana
KPI: Metro TV dan TV One Memprovokasi Masyarakat
KBR, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menganggap pemberitaan yang terdapat di Metro dan TV One telah memprovokasi masyarakat.

NASIONAL
Kamis, 19 Jun 2014 08:36 WIB


KPI, metrotv, tvone
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai