Bagikan:

Kontroversi Kostum Nazi Ahmad Dhani di Mata Masyarakat Jerman

KBR

NASIONAL

Kamis, 26 Jun 2014 16:46 WIB

Author

Garnis Geani

Kontroversi Kostum Nazi Ahmad Dhani di Mata Masyarakat Jerman

ahmaddhani, Prabowo, videoklip

KBR – Bagaimana pandangan masyarakat Jerman tentang video klip Ahmad Dhani “ Indonesia Bangkit” yang dibuatnya untuk kampanye Capres Prabowo- Hatta?

Di Jerman sebenarnya mengenakan simbol Nazi seperti yang dipakai Ahmad Dhani dalam video klip tersebut termasuk tindak pidana. Pengajar di Universitas Bonn, Berthold Damshauser, memiliki pendapat sendiri untuk Ahmad Dhani. Ia mengatakan, tidak banyak orang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah Jerman. Maka wajar jika banyak orang Indonesia yang tidak memahami sejarah kekejaman Nazi di Jerman.

“Semakin jauh dari Jerman, maka semakin kecil pemahaman mereka tentang sejarah Jerman,” kata Damshauser.

Publik Jerman tidak marah dengan aksi Ahmad Dhani, mereka hanya menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat video klip tersebut.
Musisi Ahmad Dhani semenjak awal telah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa. Bersama para finalis Indonesian Idol antaralain Virzha, Husein dan Nowela menyanyikan lagu 'We Will Rock You' milik group band Queen. Lirik lagu kampanye “ Indonesia Bangkit” tersebut kemudian diubah menjadi lagu dukungan untuk Prabowo-Hatta dalam bahasa Indonesia.

Lagu dan video klip berdurasi 2:33 menit tersebut berisi tentang slogan Prabowo-Hatta: “ Siapa yang bawa Indonesia keluar dari keterpurukan? Prabowo-Hatta, Indonesia bangkit.”

Video klip tersebut kemudian mengundang perhatian media Jerman, Der Spiegel, yang menyebut kemeja yang dikenakan Dhani mirip seragam Komandan Satuan Elite Nazi, Schutzstaffel SS, Heinrich Himmler. Kostum yang dikenakannya dikuatirkan menampilkan kembali kekuatan militer di jaman Nazi yang telah melukai masyarakat Jerman.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending