KBR, Jakarta - Pemerintah memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan sampai 2 juta kiloliter sampai akhir tahun ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan hitungan penggunaan BBM bersubsidi selam empat bulan pertama sebanyak 15 juta kiloliter.
Jika diakumulasikan tahun ini maka angkanya mencapai 45 juta kiloliter ditambah satu juta kiloliter untuk momentum pilpres, libur sekolah dan Lebaran. Dia juga mengingatkan Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) untuk giat mengawasi penyelengan BBM bersubsidi.
“Karena tahun lalu, kita bisa menekan dari jatah 48 juta kiloliter itu bisa menjadi 46,3 kiloliter. Memang menangkap penyelundup ini tugasnya BPH Migas harus keras untuk itu, “ jelas Jero Wacik.
Dalam APBN 2014, target kuota BBM Bersubsidi pada tahun ini sebesar 48 juta kiloliter. Penurunan kuota menjadi 46 juta kiloliter menurut Jero dapat menghemat subsidi BBM Bersubsidi hingga Rp 8 triliun.
Editor: Antonius Eko