KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai penyerangan Gereja Pangukan, Sleman, Yogyakarta bisa mengganggu jalannya pemilihan presiden Juli mendatang. Anggota Komnas HAM, Natalius Pigai meminta Markas Besar Polri terjun langsung untuk menangani kasus ini. Hal ini untuk menghindari adanya kasus serupa tidak terjadi di daerah lain dan menyebabkan terganggunya pemilihan presiden nanti.
"Harus bisa diambil alih pimpinan kepolisian di Jakarta, di Mabes Polri, untuk mengkoordinasikan hal-hal semacam ini, supaya tidak terjadi, terulang, dan tidak berimbas ke mana-mana. (Di daerah lain?) Ya, di daerah lain," kata Natalius Pigai saat dihubungi KBR, Minggu (1/6) sore.
Hari ini, kasus intoleransi kembali terjadi di Yogyakarta. Sebuah gereja di Pangukan, Sleman, dikepung kelompok intoleran. Massa melempari bangunan gereja dengan batu hingga rusak. Ini merupakan kali kedua kelompok tersebut menyerang Gereja Pangukan. Hingga saat ini kepolisian masih bersiaga mencegah terjadinya bentrok susulan.
Editor: Fuad Bakhtiar
Komnas HAM: Penyerangan Gereja Pangukan Bisa Ganggu Pilpres
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai penyerangan Gereja Pangukan, Sleman, Yogyakarta bisa mengganggu jalannya pemilihan presiden Juli mendatang.

gereja pangukan, penyerangan gereja pangukan, kelompok intoleransi yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai