KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengklaim negara sengaja memelihara kelompok-kelompok intoleran untuk mengacaukan keamanan di Indonesia.
Anggota Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan, hampir seluruh kasus intoleran soal perbedaan agama di Indonesia dilakukan oleh kelompok yang sama.
Selain itu kelambanan petugas keamanan dalam menindak kasus-kasus juga terkesan disengaja. Misalnya kepolisian seharusnya bisa mengantisipasi setiap kasus tersebut, mengingat setiap daerah memiliki intelijen yang bisa diandalkan. Namun nyatanya, kasus tersebut tidak pernah selesai.
"Rata-rata kalau kita lihat hampir di seluruh Indonesia dilakukan oleh hanya satu dua komunitas yang sama misalnya Front Pembela Islam (FPI). Kalau ada keributan antar agama atau penyerangan terhadap kelompok lain biasanya selalu mereka yang lakukan, misalnya di Jakarta FPI, di Jogja FPI, atau dimanapun. Jadi sebenarnya komunitasnya sedikit hanya saja mereka melakukannya dimana-mana. Terbentuknya mereka itu memang cikal bakal sebagaimana yang diketahui publik dan sudah menjadi rahasia umum," ujarnya kepada KBR.
Sebelumnya kegiatan beribadah di sebuah rumah milik Julius Felicianus di komplek STIE YKPN, Tunjungsari, Ngaglik, Sleman Yogyakarta diserang oleh sekelompok orang. Akibat penyerangan kelompok intoleran tersebut 4 orang mengalami luka berat.
Selain itu Sebuah gereja di Pangukan, Sleman, Yogyakarta dikepung kelompok intoleran bertepatan dengan hari lahir pancasila 1 Juni. Massa melempari bangunan gereja dengan batu hingga rusak. Hal ini merupakan kedua kalinya kelompok tersebut menyerang Gereja Pangukan.
Editor: Luviana
Komnas HAM: Negara Sengaja Pelihara Kelompok Intoleran
KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengklaim negara sengaja memelihara kelompok-kelompok intoleran untuk mengacaukan keamanan di Indonesia.

komnas, negara, intoleran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai