Bagikan:

Kemenpora Cabut Izin Pertemuan Aktivis 98

KBR, Jakarta - Pertemuan 500 aktivis 98 yang sedianya dilakukan di Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Selasa (23/6) hari ini batal dilakukan.

NASIONAL

Selasa, 24 Jun 2014 15:29 WIB

Kemenpora Cabut Izin Pertemuan Aktivis 98

kemenpora, aktivis, 1998

KBR, Jakarta - Pertemuan 500 aktivis 98 yang sedianya dilakukan di Gedung Graha Pemuda Kemenpora, Selasa (23/6) hari ini batal dilakukan. Pencabutan izin pertemuan tiba-riba dilakukan oleh Kemenpora, padahal para aktivis 98 sebelumnya sudah mengantongi izin dan membayar lunas gedung pertemuan.

Aktivis dan Ketua Panitya pertemuan Revolusi Aktivis 98, Faisal Rachman menyatakan bahwa pencabutan izin pertemuan 98 merupakan pelanggaran kebebasan berekspresi dan berpendapat. Ia mempertanyakan bahwa di masa sekarang masih ada pengekangan terhadap kelompok dan aktivitas politiknya. Faisal menyatakan bahwa cara-cara yang dilakukan Kemenpora merupakan cara-cara yang sama yang dilakukan pemerintah Orde baru.

"Kami melihat bahwa cara-cara pengekangan yang dilakukan di masa Orde baru kembali ada saat ini, menurut saya ini merupakan hal yang biasa ketika kita melakukan aktivitas atau pertemuan apapun, tidak boleh ada pelarangan dari siapapun," ujar Faisal.

Namun juru cicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto menyatakan bahwa pencabutan izin diskusi dilakukan karena kegiatan para aktivis ini berhubungan dengan kepentingan politik yakni Pemilu Presiden. Dia menjelaskan, gedung milik pemerintahan dilarang untuk digunakan kegiatan politik sesuai dengan aturan Pemilu.

"Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah lembaga pemerintah, kita tidak boleh memberikan dukungan kepada salah satu Capres atau kegiatan politik apa pun. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Perlu kami sampaikan, kita tidak ada kepentingan apa pun, tidak ada intervensi dari Parpol apa pun, tidak ada intervensi karena Pak Roy Suryo dari Demokrat. Tidak, ini murni untuk mengembalikan netralitas dari lembaga pemerintahan itu sendiri," ungkap Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewabroto ketika dihubungi KBR.

Sebelumnya, terjadi keributan antara panitia kegiatan Revolusi Seribu Aktivis 98 dengan kepolisian dan staf kementerian pemuda dan olahraga. Keributan terjadi karena izin yang sudah dikeluarkan Kemenpora dan Kepolisian dibatalkan. Kegiatan Revolusi Aktivis 98 akan berisi diskusi. Rencananya, acara itu juga secara resmi menetang pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2014. Selain dihadiri 500 aktivis 98 se-Indonesia, agenda itu akan menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh nasional. Karena batal dilakukan di dalam gedung, mereka kemudian melakukan aksi teatrikal di luar gedung mengenang 13 aktivis 1998 yang hilang dan belum kembali hingga kini.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending