KBR, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pengaruh kenaikan harga minyak dunia terhadap perekonomian Indonesia tidak akan lama.
Sebab kenaikan harga minyak lebih disebabkan gejolak politik di Timur Tengah yang bersifat sementara. Ia bahkan yakin asumsi pemerintah terhadap harga minyak dunia tidak akan meleset dari kisaran USD 105 per barel.
"Saya melihat bahwa ini lebih pada tensi geopolitik, jadi temporer. Efeknya juga kelihatan temporer.Jadi saya kira akan ada, tapi efeknya temporer sampai akhir tahun rata-rata harganya 105 dollaR AS per barel sesuai asumsi kita. Berpengaruh ke anggaran. Kalau satu doa hari, rasanya tidak," ujar Chatib di Jakarta, Jumat (20/6).
Sebelumnya, peningkatan kekerasan di Irak dinilai sebagai pemicu kenaikan harga minyak dunia. Harga minyak mentah brent untuk pengiriman Agustus menguat 80 sen di London.
Harganya menjadi menetap 115,06 dollar AS per barel. Sementara patokan harga minyak mentah Amerika Serikat untuk pengiriman Juli naik 58 sen.
Harga emas hitam itu kini menjadi 106,55 dolar AS per barel. Kenaikan harga minyak dunia itu sendiri telah membuat nilai tukar rupiah antarbank di Jakarta hari ini melemah menjadi Rp 11.947 dari sebelumnya Rp 11.935 per dolar AS.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kemenkeu: Pengaruh Kenaikan Harga Minyak Dunia Hanya Sementara
KBR, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pengaruh kenaikan harga minyak dunia terhadap perekonomian Indonesia tidak akan lama.

NASIONAL
Jumat, 20 Jun 2014 19:13 WIB


ekonomi, harga minyak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai