KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan meminta pemilik saham maskapai Mandala Airline mengganti biaya tiket para calon penumpang yang batal berangkat.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata mengatakan pemerintah sudah mendapatkan penyataan dari pemilih saham Mandala Air, Tigerair Group soal penuntasan ganti rugi bagi penumpang. Ia meminta Mandala Air bertanggung jawab soal tiket tersebut.
"Itu kan masih dipertanggungjawabkan sampai dengan 1 Juli nanti, kalau ada yang berurusan di luar 1 Juli masih akan dipertanggungjawabkan oleh Tiger Air. Masalah itu kan masalah bisnis bukan masalah transportasi," ungkap Juru Bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata ketika dihubungi KBR, Sabtu (21/6).
Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengingatkan agar maskapai Tiger Air Mandala Airlines segera mengganti tiket (refund) atau mengalihkan penerbangan ke maskapai lain bagi para penumpangnya. Hal ini perlu dilakukan maksimal sepekan sebelum resmi ditutup.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan belum menerima permintaan dari perusahaan maskapai untuk mengambil alih rute milik Mandala Air. Maskapai yang berubah nama menjadi Tiger Air Mandala itu bakal berhenti beroperasi mulai 1 Juli mendatang.
J.A Barata menjelaskan, pengelola Mandala Air memiliki waktu sekitar 30 hari untuk memutuskan kelanjutan rute yang dimiliki. Apabila tidak dilanjutkan maka rute yang dimiliki oleh Mandala Air akan diberikan kepada maskapai yang berminat.
"Bagaimana dengan rute-rute yang dimiliki Mandala Air? Rute-rutenya masih dimiliki oleh Mandala Air sampai dengan 30 hari, kalau sudah melebihi waktu tersebut akan disalurkan kepada yang lain. Pasti ada kelanjutannya? Sudah ada yang minat dan mendaftarkan ke Kemenhub? Sampai sekarang belum," kata J.A Barata.
Mandala Air akan berhenti beroperasi sejak 1 Juli 2014 karena kesulitan keuangan akibat nilai rupiah yang melemah terhadap dollar Amerika Serikat. Penghentian operasi ini merupakan kedua kalinya yang dialami Mandala Airlines pasca penghentian pertamanya 2011 lalu.
Mandala kembali terbang setelah mendapat investor baru yaitu maskapai Tiger Airways. Mandala beroperasi di Tanah Air sejak 1969. Maskapai ini sempat dimiliki oleh Kostrad pada 1990.
Editor: Pebriansyah Ariefana