Bagikan:

Kampanye di Monas, Tim Prabowo Adukan Jokowi Ke Bawaslu

KBR, Jakarta - Tim Advokasi Prabowo-Hatta kembali mengadukan Capres Jokowi dan barisan pendukungnya karena melanggar ketentuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tentang penggunaan dan larangan lokasi-lokasi tert

NASIONAL

Selasa, 24 Jun 2014 18:41 WIB

Kampanye di Monas, Tim Prabowo Adukan Jokowi Ke Bawaslu

prabowo, jokowi, bawaslu

KBR, Jakarta - Tim Advokasi Prabowo-Hatta kembali mengadukan Capres Jokowi dan barisan pendukungnya karena melanggar ketentuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tentang penggunaan dan larangan lokasi-lokasi tertentu sebagai tempat kampanye. Jokowi dan barisan pendukungnya dianggap menggunakan kawasan steril kampanye, yakni Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Hotel Indonesia, pada Minggu (22/6) kemarin.

Perwakilan Tim Advokasi Prabowo-Hatta Habiburokhman menganggap tim sukses Capres Jokowi bertindak tidak adil karena menggunakan tempat publik yang seharusnya steril untuk kampanye.

“Pelanggaran terhadap aturan kampanye tersebut adalah pelanggaran terhadap hak politik pendukung Capres Prabowo Subianto. Mencari lokasi kampanye itu pekerjaan rumah yang paling sulit bagi tim kampanye. Sulit sekali mencari lokasi kampanye yang besar, menampung jumlah orang banyak, lalu strategis. Kita selama ini menghindari tempat-tempat yang dilarang, mereka justru seenaknya menggunakan tempat-tempat tersebut. Ini menimbulkan ketidakadilan yang nyata,” anggota Tim Advokasi Habiburokhman menjelaskan di Media Center, gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Selasa (24/6) siang, sebelum menemui tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).

Dari foto yang didapatkan melalui media online dan dibawa sebagai barang bukti, Habiburokhman memperkirakan ada sekitar 10.000 pendukung Jokowi berkumpul di kawasan Monas dan Bundaran HI.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending