KBR, Jakarta - Jurnalis stasiun televisi RCTI, Raymond Rondonuwu berharap Dewan Pers bisa menengahi persoalan yang dihadapinya dengan pihak manajemen redaksi RCTI.
Raymond sebelumnya mendapat Surat Peringatan ketiga (SP3) lantaran memprotes penayangan tentang dugaan bocornya materi debat Capres ke kubu Jokowi-JK di program Seputar Indonesia yang ditayangkan RCTI. Raymond menyatakan Dewan Pers bisa menunjukkan siapa yang melanggar kode etik jurnalistik.
Raymond berharap dengan adanya kasus ini tidak ada lagi awak redaksi di RCTI yang harus menerima SP3 secara sewenang-wenang dari manajemen RCTI.
"Saya sebenarnya berharap, dengan perkembangan saat ini pihak Dewan Pers memanggil saya. Kalau saya datang dengan membawa aduan, sepertinya saya mencari-cari masalah. Walaupun memang ini masalah saya. Namun saya memilih posisi untuk menjaga situasi. Tapi tidak menutup kemungkinan saya membawa ke Dewan Pers dengan pertimbangan situasi ini," katanya kepada KBR (26/6).
Pada 12 Juni lalu, program “Seputar Indonesia” di RCTI menayangkan berita dengan topik dugaan bocornya materi debat Capres ke kubu Jokowi-JK. Menurut Raymond, berita itu tidak layak siar karena tidak menyebutkan nama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dituding membocorkan materi debat Capres. Selain itu, berita tersebut juga hanya menyebutkan tim sukses Jokowi-JK tanpa menyebutkan nama. Hal lain, berita itu juga tidak disertai dengan konfirmasi dari pihak yang bersangkutan.
Editor: Luviana
Jurnalis RCTI Berharap Dewan Pers Selesaikan Kasusnya
KBR, Jakarta - Jurnalis stasiun televisi RCTI, Raymond Rondonuwu berharap Dewan Pers bisa menengahi persoalan yang dihadapinya dengan pihak manajemen redaksi RCTI.

NASIONAL
Kamis, 26 Jun 2014 15:56 WIB


RCTI, dewanpers, Raymond
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai