Bagikan:

Jokowi Akan Kosongkan Kolom Agama di KTP Jika Jadi Presiden

KBR, Jakarta - Joko Widodo akan mengosongkan kolom agama dalam KTP jika terpilih menjadi Presiden. Sebab adanya kolom agama di KTP akan berpotensi adanya diskriminasi.

NASIONAL

Rabu, 18 Jun 2014 16:15 WIB

Jokowi Akan Kosongkan Kolom Agama di KTP Jika Jadi Presiden

jokowi, prabowo, toleransi

KBR, Jakarta - Joko Widodo akan mengosongkan kolom agama dalam KTP jika terpilih menjadi Presiden. Sebab adanya kolom agama di KTP akan berpotensi adanya diskriminasi.

Salah satu Tim Sukses Joko Widodo, Musdah Mulia menjelaskan pembicaraan akan dihapusnya kolom agama ini sudah lama dibicarakan oleh pakar pemenangan Jokowi-JK. Adanya kolom agamanya di KTP menghalangi kelompok agama kepercayaan untuk mengurusi administrasi.

"Kalau sesuai, semua hal-hal yang berkaitan dengan upaya pembelengguhan hak-hak sipil masyarakat itu akan dihilangkan," jelas Musdah di acara diskusi visi misi capres cawapres soal keberagaman di kawasan Menteng Jakarta, Senin (18/6).

Musdan menjelaskan akan dikosongkannya kolom agama dalam KTP ini merujuk pada kasus banyaknya kelompok Ahmadiyah dan agama kepercayaan tidak mempunyai KTP. Sehingga mereka tidak diakui sebagai warga negara.

Bahkan pernikahan dan keturunan mereka sulit mendapatkan akses publik dan pendidikan. Sebab mereka tidak mempunyai KTP dan akte kelahiran. Salah satu kelompok yang nasibnya seperti itu ada di Transito, Nusa Tenggara Barat. Di sana ada Kelompok Ahmadiyah berkumpul.

Musdah menjelaskan nantinya Jokowi dan JK mempunyai 2 pilihan. Kolom itu akan dihapus, atau dikosongkan. Sehingga nantinya si pembuat KTP bisa mengisi agama dan kepercayaan yang mereka anut.

"Sekarang kan masih otomatis. Jadi sudah tersedia 6 agama yang diakui di Indonesia. Bagaimana dengan Syiah, Ahmadiyah dan agama kepercayaan lain?

"Kata Pak Jokowi, okay nggak masalah. Alasannya untuk kesejahterakan masyarakat," jelas dia.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending