Bagikan:

Ini 10 Kreteria Capres-Cawapres Peduli Gender dan Pluralis

KBR, Jakarta - Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam melansir 10 krteria calon presiden dan wakil presiden yang peduli perempuan dan bertoleran. Ini untuk menjadi panduan untuk pemilih di Pilpres 9 Juli mendatang.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 06 Jun 2014 14:18 WIB

Author

Ninik Yuniati

Ini 10 Kreteria Capres-Cawapres Peduli Gender dan Pluralis

pemilu, jokowi, prabowo

KBR, Jakarta - Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam melansir 10 krteria calon presiden dan wakil presiden yang peduli perempuan dan bertoleran. Ini untuk menjadi panduan untuk pemilih di Pilpres 9 Juli mendatang.

Koordinantor gerakan itu, Dwi Rubiyanti Kholifah menjelaskan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)  2012 menunjukkan sepanjang periode 2007-2012 kasus kematian ibu melonjak cukup tajam. Di 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 359 per 100 ribu per kelahiran hidup atau meningkat sekitar 57 persen.

Dibandingkan dengan kondisi pada 2007, yang hanya sebesar 228 per 100 ribu per kelahiran hidup. Sementara data Komnas Perempuan menyebutkan pada tahun 2013 terdapat 2.521 kasus kekerasan seksual.

"Ini artinya setiap hari ada 35 perempuan dan anak menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia. Dari jumlah tersebut, perkosaan, merupakan kasus terbanyak yaitu 840 kasus dan pencabulan 780 kasus," kata Dwi di Jakarta, Jumat (6/6).

Dwi menambahkan, kondisi tersebut sejajar dengan angka kemiskinan yang meningkat. Berdasarkan laporan SUSENAS BPS 2013, bertambah menjadi 480.000 orang dalam periode 7 bulan yaitu  Maret-September 2013.

"Menyikapi kondisi tersebut, dan bertepatan dengan akan diselenggarakannya Pilpres,  Gerakan Perempuan Mewujudkan Indonesia Beragam menilai penting untuk merumuskan 10 kriteria calon presiden dan wakil presiden yang berperspektif adil gender dan pluralis. Kriteria ini dirumuskan untuk memastikan pemimpin yang terpilih dalam Pilpres mendatang memiliki komitmen untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasar perempuan," jelas dia.

Berikut 10 kreteria itu:

1. Memiliki komitmen untuk memenuhi hak-hak dasar warga negara:
2. Menegakkan Supremasi Hukum, Patuh pada konstitusi (Proklamasi, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika)
3. Memiliki komitmen tinggi menerapkan tatakelola pemerintahan  yang baik (Good Governance): bersih, partisipatif, transparan, dan akuntabel.
4. Memiliki komitmen tinggi untuk Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
5. Memiliki penghormatan dan komitmen yang tinggi pada keberagaman
6. Memiliki rekam jejak bersih dari pelanggaran HAM, HAP (Hak Asasi Perempuan), dan HAN (Hak Asasi Anak)
7. Memiliki komitmen untuk menghormati, memenuhi, melindungi, dan memajukan HAM, terutama warga negara yang hak perdata-nya tercerabut karena “penyesatan”
8. Berkomitmen menggunakan pendekatan dialogis dalam penyelesaian konflik, dengan mendorong keterlibatan perempuan dalam resolusi konflik dan perdamaian.
9. Memiliki rekam jejak bersih dari  pengerusakan lingkungan
10. Memiliki komitmen untuk memenuhi kesejahteraan wilayah-wilayah terpencil, terluar, perbatasan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending